KULIAH SUBUH AHAD GABUNGAN: Dakwah Menjaga Keyakinan dan Merawat Kerukunan Umat

KULIAH SUBUH AHAD GABUNGAN: Dakwah Menjaga Keyakinan dan Merawat Kerukunan Umat

 

KULIAH SUBUH AHAD GABUNGAN: Dakwah Menjaga Keyakinan dan Merawat Kerukunan Umat
Inisiatif Departemen Pembinaan Umat BPU KB Bangun Kolaborasi Dakwah yang Menyejukkan

Cilandak Timur, Jakarta Selatan — Dalam suasana kebersamaan dan semangat ukhuwah Islamiyah, Departemen Pembinaan Umat Badan Pengurus Utama Keluarga Besar (BPU KB) menginisiasi kegiatan Kuliah Subuh Ahad Gabungan pada Ahad, 20 Juli 2025 / 24 Muharram 1447 H di Masjid Baitul Hikmah, Jl. TB Simatupang Kav. 1B, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dengan mengangkat tema “Dakwah Menjaga Keyakinan dan Merawat Kerukunan Umat”, acara ini menjadi ruang kolaborasi antardai dan elemen masyarakat untuk memperkuat keteguhan akidah sekaligus membangun harmoni sosial di tengah keberagaman.

Acara diawali dengan sholat Subuh berjamaah yang diimami oleh Ustadz Firman Fatahillah, M.Pd, kemudian dilanjutkan dengan kajian tarjih kitab oleh KH. Drs. Enjum Jumhanda, serta tausiyah utama yang disampaikan oleh KH. Drs. Sulaeman Rohimin.

Dalam sambutan pembukanya, Ketua Umum Pengurus Kuliah Subuh Gabungan, H. Madani Madali, M.Si — yang juga perwakilan Departemen Pembinaan Umat BPU KB — menegaskan pentingnya menghidupkan dakwah yang menyatukan, bukan memecah belah.

> “Di tengah tantangan ideologi dan konflik identitas, kita perlu memperkuat dakwah yang menjaga keyakinan sekaligus merawat kerukunan. Kolaborasi seperti inilah yang menjadi pondasi kuat kehidupan beragama yang damai dan produktif,” ujar beliau.

 

Turut mendampingi, Sekretaris Kuliah Subuh Gabungan Ustadz H. Hamzah Ahmad, MM yang memastikan acara berlangsung dengan tertib dan penuh semangat ukhuwah.

Ketua DKM Masjid Baitul Hikmah, H.M. Bambang Soemitro, S.Mi, MM bersama Ustadz Eko sebagai pengurus harian masjid, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini secara rutin. Mereka berharap sinergi antara masjid, pengurus umat, dan masyarakat dapat terus berlanjut untuk menghadirkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata bahwa dakwah tidak hanya soal menyampaikan kebenaran, tapi juga membangun jembatan kolaborasi dan menjaga harmoni di tengah kehidupan sosial yang beragam.